Kesan dan Pesan

0

Posted by G R E E N | Posted in

Berikut kesan dan pesan saya selama belajar PLH di SMAN 8 Pekanbaru...

Kesan :

Kesan saya selama belajar tentang Pendidikan Lingkungan Hidup ini adalah cukup terkejut. Karena, jarang sekali ada sekolah yang benar-benar memperhatikan lingkungan hidup sampai menjadikan hal ini sebagai mata pelajaran. Mungkin banyak sekolah yang memperhatikan lingkungan hidupnya juga, namun tidak sampai mendalaminya seperti mata pelajaran PLH di SMAN8 ini. Sehingga, semua murid dan guru di sekolah ini benar-benar berwawasan lingkungan hidup. Terutama wawasan dan tindakan dalam memelihara lingkungan hidup di sekolah ini seimbang, kita tidak hanya mempelajarinya namun juga turut mempraktikkannya. Dan menurut saya, pelajaran PLH ini benar-benar bagus dan sangat menunjang siswa dalam peduli masalah dan menciptakan solusi bagi lingkungan.

Pesan :

Pesan saya, semoga pelajaran PLH ini tetap dipertahankan oleh sekolah dan semakin meningkat. Karena melalui sekolah kita mampu membawa kebiasaan peduli lingkungan ke masyarakat luar. Dan juga semoga tingginya kesadaran akan lingkungan di sekolah ini tidak memudar, namun semakin meningkat.


Sekian pesan dan kesan saya mengenai materi PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup) di SMAN 8 Pekanbaru. Terimakasih.

Video Clip Mars PLH

0

Posted by G R E E N | Posted in

Tafsiran Mars PLH SMAN 8 Pekanbaru

0

Posted by G R E E N | Posted in

MARS PLH
(Pendidikan Lingkungan Hidup)



Tuhan ciptakan alam nan indah
Manusia penerima amanah
Wahana karya bernilai ibadah
Ambil manfaat jangan serakah
Tafsiran : Tuhan telah menciptakan alam yang begitu sempurna, asri dan indah untuk umatNya. Sebagai umatNya (manusia) kita harus memelihara alam pemberianNya sesuai dengan amanahNya. Manfaatkan alam seperlunya untuk pengetahuan, kehidupan dan sarana yang membuat kita semakin mendekatkan diri kepadaNya. Jangan mengeksploitasi alam terlalu berlebiha (jangan rakus), karena hal itu hanya akan merusak alam kita.
Karya agungNya teramat luhur
Semua makhluk hidup makmur
Amal berkah tumbuh subur
Jagad raya sujud syukur
Tafsiran: Semua yang Tuhan ciptakan bertujuan untuk memakmurkan umatNya. Setiap berkah yang telah diberikanNya pada kita harus kita balas dengan ucapan syukur kita kepadaNya. Sehingga, berkah daripadaNya terus mengalir pada kita.
Buma Buha Mata
Buka Mata Buka Hati                        2x
Memelihara alama titipan Allah
Tafsiran: Mari kita pelihara alam kita. Buka mata kita. Sadarlah akan semua kemurahanNya, mari kita rawat/pelihara alam yang telah Ia berikan kepada kita. Buka pintu hati kita, timbulkan kesadaran untuk mencintai lingkungan sekitar.

Jagalah mata, jagalah hati
Ayunkan tangan langkahkan kaki
Memelihara alam titipan Illahi
Cermin insan khalifah fil ardhi
 Tafsiran: Jagalah mata dan jagalah mata hati kita untuk tidak merusak lingkungan. Tapi, timbulkanlah kesadaran dalam mencintai alam dan laksanakan gerakan-gerakan yang menambah keasrian lingkungan kita. Karena Tuhan telah menitipkan alam ciptaanNya ini kepada kita, marilah kita rawat alam titipanNya sebaik-baiknya. Mari tunjukkan sisi lingkunganmu.

***KEMBALI KE BAIT III dan IV***

Jiwa siswa SMA 8
dan Pendidikan Linkungan Hidup
Ecological Youth Environmental Source
Siswa peduli lingkugan hidup, cermin insan
Khalifah fil ardhi huuuuu fil ardhi
Tafsiran: Sebagai siswa/i SMA 8 yang telah mempelajari pendidikan menganai lingkungan hidup, dan yang telah lebih mengetahui betapa pentinganya lingkungan hidup itu secara lebih mendalam, marilah kita tunjukkan (sosialisasikan) ke masyarakat luar bahwa kita semua bisa menjadi penyelamat bumi. Mulai dari anak kecil hingga orangtua pun mampu menjadi cerminan orang-orang yang menghargai alamnya. Menjadi orang-orang yang memelihara alam berarti kita telah menaati amanah dari Sang Pencipta untuk merawat alam titiapnNya. Maka, jadilah cerminan/panutan bagi orang lain untuk lebih mengahargai alam tempat tinggalNya.

Sekian :D

Solusi Masalah Lingkungan

0

Posted by G R E E N | Posted in


Masalah Sampah di Indonesia

Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktifitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Sampah berasal dari rumah tangga, pertanian, perkantoran, perusahaan, rumah sakit, pasar, dsb. Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi:
1.       Sampah organik/basah
Contoh : Sampah dapur, sampah restoran, sisa sayuran, rempah-rempah atau sisa buah dll yang dapat mengalami pembusukan secara alami.
2.       Sampah anorganik/kering
Contoh : logam, besi, kaleng, plastik, karet, botol, dll yang tidak dapat mengalami pembusukan secara alami.
3.       Sampah berbahaya
Contoh : Baterai, botol racun nyamuk, jarum suntik bekas dll.

Saat ini, sampah merupakan salah satu masalah besar di Indonesia. Mengapa? Karena
semakin banyak di bangun pabrik-pabrik industri maka semakin banyak sampah berupa
padatan atau limbah yang ada di Indonesia. Begitu pula dengan sampah rumah tangga yang
semakin meningkat karena setiap tahunnya masyarakat Indonesia mengalami
penambahan penduduk. Jika kita lihat ke daerah yang sempat mengalami permasalahan
sampah yaitu kota Bandung, banyaknya sampah sempat menimbulkan bau dan masalah
pada daerah yang berada di dekat TPA. Jumlah TPA yang sedikit membuat beberapa
masyarakat membuang sampah sembarangan pada saat itu. Pada akhirnya, penyakit
banyak melanda masyarakat di daerah sekitar.



PEMBAHASAN (TINDAKAN UNTUK MENGANGGULANGI SAMPAH):
1.     Preventif
a. Diberikan arahan langsung kepada masyarakat oleh pemimpin daerah setempat untuk memberitahukan bahayanya membuang sampah sembarangan.
b. Menjelaskan secara detail dampak yang mengancam kesehatan jika membuang sampah sembarangan, sehingga masyarakat memiliki kesadaran sendiri.
2.   Kuratif
a. Mengajak masyarakat dan petugas kebersihan setempat untuk membersihkan pemukiman warga yang tercemar dengan sampah.
b. Jika warga sibuk, maka pemimpin daerah setempat dapat menyewa petugas kebersihan untuk membersihkan tempat-tempat yang sudah tercemar sampah.
3.    Rehabilitatif
a. Menanami pepohonan untuk mengembalikan alam di tempat yangn tercemar ke keadaan semula.
b. Menyuburkan tanah dengan cara menggemburkan tanah di tempat sampah sebelumnya dan memberikan beberapa pupuk organik atau sampah organik yang telah ada sebelumnya.
4.      Promotif
a. Menyediakan tempat sampah lebih banyak pada daerah-daerah yang banyak rumah tangganya.
b. Menyediakan tempat pengolahan limbah pabrik agar tidak mencemari pemukiman warga.
c. Mensosialisasikan pada warga mengenai cara-cara pengolahan limbah organik menjadi pupuk serta pengolahan limbah non organik menjadi suatu kreatifitas sehingga kuantitas sampah di TPA berkurang.

Berikut beberapa gambar sampah yang ada di kota Bandung dan beberapa daerah di Indonesia:









Keselamatan Kerja

0

Posted by G R E E N | Posted in

A.     Analisa Risiko
1. Tabel kemungkinan risiko yang mungkin terjadi pada kasir sebuah toko roti.




Jenis Bahaya
Risiko
Konsuekensi
Faktor Fisika
·         Radiasi Komputer






·         Suhu panas komputer

·         Mata






·         Organ pernafasan dan kulit sensitif

·         Kerusakan mata seperti mata normal menjadi miopi.
·         Katarak tingkat ringan.

·         Suhu dari komputer maningkat dengan dinding kaca yang menambaha panas mampu menghasilkan zat berbahaya  akibat panasnya komponen dalam komputer dan tidak baik untuk pernafasan dan kulit yang tergolong sensitif.
Faktor Biologi
·         Virus

·         Bakteri, Jamur

·         Saluran pernafasan
·         Tangan/jari tangan

·         Terjangkit influenza,batuk,dll.
·         Tangan terkena gatal2 (melalui uang yang mungkin dipegang oleh pembeli yang memiliki penyakiy kulit)
Faktor Ergonomik
·         Kasir berdiri lama



·         Tidak tersedia tempat duduk

·         Kaki,pembuluh darah



·         Kaki

·         Kaki pegal pegal, menyebabkan pembengkakan pada telapak kaki.
·         Kaki pegal pegal,5L.
Faktor Psikologi
·         Kurang jam istirahat



·         Tingkah laku pembeli yang semena-mena

·         Stres



·         Stres,perasaan canggung

·         5L,mood menjadi tidak stabil,kurangnya konsentrasi.
·         Kecanggungan dan mengganggu mood serta kerja kasir.




B.    Analisa Semi kualitatif

Tingkat Keparahan
Kemungkinan Terjadi
Jarang Terjadi (1)
Kurang Mungkin Terjadi (2)
Mungkin Terjadi (3)
Sangat Mungkin Terjadi (4)
Hampir pasti terjadi (5)
Tidak Ada Pengaruh (1)





Pengaruh Sangat Ringan (2)

Tingkah laku pembeli yang semena-mena (4)
Suhu panas komputer (6)
Radiasi Komputer (8)

Pengaruh Ringan (3)

Bakteri,jamur
(6)
Virus (9)


Pengaruh Serius (4)



Kurangnya waktu istirahat (16)
·         Kasir berdiri lama (20)
·         Tidak tersedia tempat duduk (20)
Pengaruh Fatal (5)






C.     Evaluasi Risiko
Dari tabel analisa semikualitatif ditentukan prioritas risiko sebagai berikut:

No.
Hazard
Skor
Tafsiran
1.
Kasir berdiri lama
20
·         Hampir pasti terjadi.
·         Pengaruh serius.
2.
Tidak tersedia tempat duduk
20
·         Hampir pasti terjadi.
·         Pengaruh serius.
3.
Kurangnya waktu istirahat
16
·         Sangat mungkin terjadi.
·         Pengaruh serius.
4.
Virus
9
·         Mungkin terjadi.
·         Pengaruh ringan.
5.
Radiasi komputer
8
·         Sangat mungkin terjadi.
·         Pengaruh ringan.
6.
Suhu panas komputer
6
·         Mungkin terjadi.
·         Pengaruh sangat ringan.
7.
Bakteri,jamur
6
·         Kurang mungkin terjadi.
·         Pengaruh ringan.
8.
Tingkah laku pembeli yang semena-mena
4
·         Kurang mungkin terjadi.
·         Pengaruh sangat ringan.


D.    Pengendalian Risiko

No.
Hazard
Pengendalian
1.
·         Radiasi komputer

·         Panas komputer
·         Menggunakan lapisan anti radiasi pada layar komputer.
·         Memindahkan letak komputer agar tidak terkena matahari langsung yang menyebabkan komputer bertambah panas.
2.
·         Virus

·         Bakteri, jamur
·         Mengkonsumsi vitamin C dan suplemen tubuh.
·         Mencuci tangan atau memakai hand sanitizer setelah dan sebelum bekerja.
3.
·         Kasir berdiri lama
·         Tidak tersedia tempat duduk
·         Menggerakkan kaki agar kaki tidak terasa pegal dan kaku.
·         Merendam kaki pada air dingin untuk relaxasi setelah bekerja.
4.
·         Kurang jam istirahat.
·         Perilaku pembeli yang semena-mena.
·         Mengkonsumsi suplemen penambah stamina dan makanan bergizi.
·         Meningkatkan mutu pelayanan dan lebih memahami perilaku-perilaku pembeli.





E.     Kesimpulan
Bahwa, setiap pekerjaan pasti memiliki hazardnya masing-masing. Hazard tidak dapat kita hindari namun dapat dikurangi dampaknya. Pekerjaan sekecil apapun pasti mamiliki hazard baik hazard yang ringan samapai kepada hazard yang paling parah.